avanza 2007 ada yang mau??

avanza 2007 type G 1300cc warna HITAM bulan juni tangan ke dua, 45.000 km, body mulus, mau jual seharga 126 bisa nego

yang berminat tolong hubungi
081388904117
02199812060
02133145722

terimakasih


pemilik,
Jon Robet

Feby

Harga Toyota per 1 Februari 2009

Harga Toyota per 1 Februari 2009
Harga Toyota atau Price List Toyota per 1 Februari 2009 :

Untuk Info silahkan lihat grup \"pecinta toyota\"
atau tlp ke 0813 88 904 117


All New Vios E M/T = Rp 198.300.000,-
All New Vios G M/T = Rp 211.300.000,-
All New Vios G A/T = Rp 224.100.000,-

New Avanza Minor Change E M/T = Rp 129.600.000,-
New Avanza Minor Change G M/T = Rp 142.950.000,-
New Avanza Minor Change S M/T = Rp 155.900.000,-
New Avanza Minor Change S A/T = Rp 165.900.000,-

New Innova E standart Bensin = Rp 191.050.000,-
New Innova E M/T Double Blower Bensin = Rp 200.500.000,-
New Innova G M/T Bensin = Rp 218.800.000,-
New Innova G M/T Captain Seat Bensin = Rp 221.100.000,-
New Innova G A/T Bensin = Rp 232.300.000,-
New Innova G A/T Captain Seat Bensin = Rp 234.600.000,-
New Innova V M/T Bensin = Rp 249.600.000,-
New Innova V M/T Captain Seat Bensin = Rp 252.250.000,-
New Innova V A/T Bensin = Rp 263.100.000,-
New Innova V A/T Captain Seat Bensin = Rp 265.750.000,-

New Innova E Standart DIESEL = Rp.206.050.000,-
New Innova E M/T Double Blower DIESEL = Rp 215.500.000,-
New Innova G M/T DIESEL = Rp 233.800.000,-
New Innova G A/T DIESEL = Rp 247.300.000,-
New Innova V M/T DIESEL = Rp 264.600.000,-
New Innova V A/T DIESEL = Rp 278.100.000,-

Rush G M/T = Rp 180.450.000,-
Rush S M/T = Rp 189.750.000,-
Rush S A/T = Rp 203.750.000,-

New Fortuner 4 x 2 G luxury A/T Bensin = Rp 402.700.000,-
New Fortuner 4 x 4 V A/T Bensin = Rp 451.700.000,-
New Fortuner 4 x 2 G M/T Diesel = Rp 345.600.000,-

Yaris J M/T = Rp 168.200.000,-
Yaris J A/T = Rp 178.400.000,-
Yaris E M/T = Rp 173.300.000,-
Yaris E M/T Dress Up = Rp 177.300.000,-
Yaris E A/T = Rp 183.500.000,-
Yaris S A/T = Rp 194.900.000,-
Yaris S A/T limited = Rp 201.200.000,-

All New Corolla Altis J M/T = Rp 306.000.000,-
All New Corolla Altis G A/T = Rp 329.200.000,-
All New Corolla Altis V A/T = Rp 343.700.000,-

Camry 2400 G A/T Lux = Rp 438.900.000,-
Camry 2400 V A/T Lux = Rp 466.400.000,-
Camry 3500 Q A/T Lux = Rp 615.500.000,-

Land Cruiser 200 A/T Diesel Standard Spec = Rp 1.545.000.000,-
Land Cruiser 200 A/T Diesel Full Spec = Rp 1.705.000.000,-

New Alphard = Rp 1.135.000.000,-

New Previa A/T Full Spec = Rp 639.500.000,-

Hilux pick up 4 x 2 M/T = Rp 134.500.000,-
Hilux Double Cabin 4x4 = Rp 281.500.000,-

Dyna 4 Roda Chassis 110PS ST = Rp 170.500.000,-
Dyna 6 Roda Chassis 110PS ET = Rp 188.700.000,-
Dyna 6 Roda Chassis 130PS LT = Rp 204.700.000,-
Dyna 6 Roda Chassis 130PS HT = Rp 211.350.000,-
Dyna 6 Roda Dump Truck 130PS HTSDT108 = Rp 259.300.000,-
(Ukuran Bak 360x200x80cm)http://rinisumasdi.blogspot.com
Dyna 6 Roda Dump Truck 130 PS HTSDT110 = Rp 260.300.000,-
(Ukuran Bak 360x200x100cm)

Note :
1. Harga sewaktu-waktu dapat berubah.
2. All New Corolla Altis sudah termasuk Kaca Film V-Kool Clear (depan).
3. Camry Lux sudah termasuk kaca film V-Kool.
4. Kijang Innova E STD sudah termasuk Radio Tape.
5. Kijang Innova E M/T sudah termasuk Alarm dan Electric Mirror.
6. Kijang Innova E & G sudah termasuk Rear Spoiler & Cover Mirror.
7. Kijang Innova V sudah termasuk Cover Mirror.
8. Kijang Innova sudah termasuk Side Visor & Rear Bumper Guard .
9. Fortuner sudah termasuk Cover Mirror.
10. Hilux sudah termasuk keur.
11. Land Cruiser sudah termasuk Kaca Film V-Kool .

Feby

PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJI

Pendahuluan

Pada awal perkembangannya, kayu adalah sumber bahan bakar yang paling banyak dipakai karena mudah didapat dan sederhana penggunaannya. Namun dewasa ini tekanan terhadap hutan sangatlah berat sehingga mengurangi persediaan kayu sebagai bahan bakar. Untuk itu diperlukan alternatif penggantiannya, dan salah satunya adalah pembuatan briket arang. Dalam upaya pemanfaatan limbah serbuk gergaji, dimana serbuk gergaji merupakan bahan yang masih mengikat energi, oleh karena itu rantai pelepasan energi dimaksud diperpanjang dengan cara memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang.


Manfaat Briket Arang

Dengan penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan. Selain itu penggunaan briket arang dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.Dengan memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan menningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya dibakar begitu saja.Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini dikelola dengan baik untuk selanutnya briket arang dijual.Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian.
Cara Pembuatan Briket Arang :
1. Peralatan
• Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh
• Cetakan briket
• Oven.
2. Bahan
- Serbuk gergaji
- Tempurang kelapa
- Lem kanji
Proses pembuatan media tumbuh jamur adalah sebagai berikut :
- Pengarangan
Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual (dibakar).
- Pengayakan
Pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh.
- Pencampuran media
Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90 % dan arang tempurung kelapa 10 %. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa.
Pencetakan Briket Arang
Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa

Feby

UJANG SULAP SAMPAH JADI BRIKET

KOPRAL Kepala (Kopka) Ujang Solichin boleh dibilang prajurit rancage (kreatif). Di sela-sela kesibukannya sebagai prajurit TNI ia mampu memanfaatkan waktunya dengan gagasan yang penuh inovatif.

Salah satu diantaranya dengan membuat arang briket berbahan baku sampah. Sampah apa saja, terutama sampah organik kering seperti daun-daun, rumput, serpihan kayu, bongol kayu, serbuk gergaji, kertas dan segala macam sampah yang bisa dibakar jadi arang dan abu. Di tangan bapak empat anak ini, arang dan abu hasil pembakaran sampah tadi dicetak jadi briket arang setelah dipress dengan mesin khusus rancangan sendiri.
Briket arang kemudian dijadikan bahan bakar kompor dengan nyala apinya tak kalah dengan nyala api kompor gas. Satu kilo arang briket buatan Ujang Solichin yang dijual seharga Rp 1.600 itu, setara dengan kekuatan 1 liter minyak tanah yang HETnya Rp 2.235/liter.

Usaha briket arang ini sudah dirintis Ujang sejak bulan Juli 2005 lalu, hanya beberapa hari setelah masyarakat Indonesia diguncang kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada bulan April 2005. Saat itu harga minyak tanah melambung dari Rp 900/liter sampai jadi Rp 2.235/liter di tingkat masyarakat umum.
Dengan ide awal untuk mencari energi alternatif, Ujang kini sudah menjadi ‘jendral’ di bidang usaha pembuatan briket arang. Dan penduduk Lingkungan Pasir Angin RT 06 RW 06 Kelurahan Kertasari ini punya markas khusus di jalan raya Ciamis-Banjar Nomor Km 7 (CMS) No 341 Desa/Kecamatan Cijeungjing. Markas yang dikontraknya Rp 10 juta per tahun tersebut sekaligus merupakan kantor APABRIC (Asosiasi Pengusaha Arang Briket Ciamis) yang ketuanya Ujang Solichin sendiri.

Sebagai prajurit TNI yang suka keluyuran dari kampung ke kampung, Ujang mengaku merasakan sekali kesulitan warga akibat kenaikan BBM. Sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah teknis, Ujang yang tamat dari STM Dr Sutomo Cilacap tahun 1987 ini merasa mendapat ide saat menyaksikan buruh-buruh penggergajian kayu memanfaatkan serbuk gergaji untuk bahan tungku saat memasak air maupun nasi liwet.
‘Serbuk gergaji tersebut dipadatkan dibakar dalam tungku khusus, apinya biru menyala. Saya pikir kenapa serbuk gergaji tersebut tidak dibikin briket arang saja. Saya mulai mengutak-atik di lantai II rumah saya di Pasir Angin. Akhirnya terciptalah briket arang seperti sekarang, bahan bakunya tidak hanya serbuk gergaji, tetapi dari bermacam-macam sampah,’ tutur Ujang Solichin kepada Tribun Senin (18/9).
Briket arang berbahan baku sampah buatan Ujang ini tidak menimbulkan perih asap dan tidak menyisakan limbah beracun B2 seperti halnya briket batu bara. Briket arang buatan Ujang ini bisa digunakan untuk memasak dengan memakai kompor khusus, dan juga bisa digunakan untuk bahan arang pembakar sate ‘Niat saya sekarang memproduksi briket arang ini bukan untuk menyaingi minyak tanah. Terlebih adalah untuk memanfaatkan sampah yang sekarang menumpuk di TPA Handapherang dan TPA Ciminyak. Ada 40 KK pemulung yang sudah siap dibina untuk menjadi produsen arang dari timbunan sampah di kedua TPA tersebut. Bagaimana pun juga sampah kota, kini menjadi persoalan serius, ingat saja kejadian TPA Leuwigajah atau musibah longsor TPA Bantargebang baru lalu,’ imbuhnya.

Menurut Ujang, tumpukan sampah kota yang dibuang ke TPA tersebut sebenarnya bisa digunakan dan bermanfaat. Salah satu diantaranya dibakar jadi arang dan arangnya kemudian jadi briket.
Dengan bahan baku serbuk gergaji, arang batok, limbah tapas kelapa kini Ujang memproduksi arang briket 1-2 kuintal per hari dengan mempekerjakan sembilan pemuda pengangguran dan putus sekolah.
‘Tiap orang diberi upah secara borongan Rp 300/kg briket. Seorang pekerja mampu mendapatkan upah Rp 15.000/hari, tergantung produktivitasnya,’ ujar Ujang yang melakoni usaha briket arangnya ini setelah meminjam uang dari BRI sebesar Rp 31 juta untuk membeli dan membuat berbagai mesin.
Bila usahanya berkembang, menurut Ujang, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah SLB yang ada di Ciamis, merekrut pemuda cacat untuk jadi pekerja pembuatan arang briket. ‘Yang penting yang bersangkutan bisa melihat akan kami terima. Pemuda cacat kan susah masuk kerja dimana pun,’ ujarnya.

Ujang sendiri sekarang mengaku pusing karena pesanan briket arang terus mengalir. Misalnya dari Pabrik Peleburan Tima Aki di Leuwigajah sebanyak 10 ton perminggu. Dan dari Perkebunan Teh di Bandung selatan sebanyak 50 ton per bulan.
‘Sementara kami hanya mampu memproduksi briket arang 7 kuintal sampai 1 ton seminggu. Untuk saja mereka mau menampung berapa pun adanya,’ ujar Ujang yang berniat segera menyerahkan usaha arang briketnya kepada yang lebih professional.
‘Saya tentu tetap mengutamakan tugas saya sebagai prajurit. Usaha briket arang akan serahkan kepada yang lebih professional. Saya sekarang, hanya punya keinginan untuk mempaten hak cipta briket arang ini. Cuma biayanya cukup besar, katanya sampai Rp 10 juta,’ tutur Ujang yang setelah tamat STM Dr Sutomo Cilacap tahun 1987 lalu langsung membuat PLTA mini di Curug Panganten Desa Kepel, Cisaga sehingga mampu menerangi dua desa. Tapi PLTA minihidro yang dikelola Ujang ini tersingkir setelah listrik PLN masuk desa tersebut pada tahun 1992. Ujang sendiri memilih masuk jadi prajurit TNI yang kini berdinas di Ciamis.
‘Dari tumpukan sampah masih banyak yang mungkin bisa digunakan. Seperti untuk membuat pavingblock, eternity, keramik, batako dan segala macamnya. Tinggal sekarang bagaimana memilah-milah sampah yang mungkin digunakan,’ ujar Ujang tentang idenya yang masih belum terlaksana dalam pemanfaatan tumpukan sampah di TPA Handapherang. (andri m dhani)

Feby